Jakarta, Indonesia- Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed menjadi harapan bagi pasar keuangan termasuk sektor perbankan 2024.

Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perbanas, Aviliani memproyeksi penurunan suku bunga The Fed akan lebih lambat dibanding prediksi pasar seiring dengan inflasi yang masih kuat. Sementara bagi Bank Indonesia, kemungkinan BI Rate dipangkas pada 2025.

Era suku bunga tinggi yang berlangsung lama ini membuat margin perbankan akan lebih terbatas dan Perbankan juga harus pandai memanfaatkan dana pihak ketiga di tengah ancaman kekeringan likuiditas.

Diharapkan digitalisasi juga dapat mendorong efisiensi perbankan di era suku bunga tinggi. Selain itu pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam layanan perbankan dapat menopang bisnis perbankan.

Seperti apa Perbanas melihat prospek dan tantangan perbankan 2024? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perbanas, Aviliani dalam Power Lunch,Indonesia (Selasa, 27/02/2024)