Ramai Menteri Awasi SIMBARA, Bisa Basmi Tambang Ilegal-Korupsi Timah?
Ramai Menteri Awasi SIMBARA, Bisa Basmi Tambang Ilegal-Korupsi Timah?
Jakarta, Indonesia- Penerapan sistem Informasi Mineral dan Batu Bara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA) yang berlaku sejak 2021 mampu mendongkrak Penerimaan negara dari aktivitas pertambangan mineral dan batu bara (minerba). Pada 2022, PNBP minerba mencapai Rp 183,5 triliun, dan pada 2023 naik 18% menjadi Rp 172,9 triliun.
Asisten Deputi Bidang Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha menyebutkan perluasan penerapan SIMBARA ke komoditas timah dan nikel yang juga mengintegrasikan 10 data sistem independen di 6 Kementerian diharapkan memperbaiki tata kelola hingga penegakan hukum sektor minerba.
Kemenko Marves dalam SIMBARA bertugas sebagai koordinasi sistem aktivitas pertambangan minerba RI sehingga integrasi dapat berjalan baik dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan ketelusaran rantai pasok minerba sehingga pelanggaran terhadap hak negara bisa diatasi.
Seperti apa upaya implementasi SIMBARA? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Asisten Deputi Bidang Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha dalam Closing Bell,Indonesia (Kamis, 24/07/2024)