Pertama Kali Dalam Dua Tahun, Sentimen Bisnis Jepang Anjlok - Halaman 2
Internasional
Pertama Kali Dalam Dua Tahun, Sentimen Bisnis Jepang Anjlok
Rehia Sebayang, Indonesia
02 April 2018 18:47
Sekitar 70% perusahaan merespon survei pada tanggal 12 Maret, setelah Trump mengumumkan penerapan tarif impor 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium, namun sebelum Trump mengumumkan tarif anti-China-nya.
Perusahaan manufaktur besar mengharapkan dolar bergerak ke kisaran rata-rata 109,66 per yen selama setahun, dimulai dari bulan April. Angka tersebut jauh lebih rendah dari level dolar saat ini yaitu sekitar 106 per yen-nya.
Jika penguatan yen berlanjut, perusahaan manufaktur mungkin terpaksa harus mengurangi optomismenya dalam memperkirakan keuntungan, sebuah kecemasan bagi Perdana Menteri Shinzo Abe, yang mengharapkan pertumbuhan dengan menerapkan kebijakan reflationist.
Pemecatan tenaga kerja juga memperburuk sentimen, dimana perbaikan ekonomi dan berkurangnya populasi penduduk usia pekerja telah mendorong jumlah pengangguran ke jumlah terendah dalam 25 tahun.
Batas kapasitas perhitungan indeks tankan menunjukan perusahaan-perusahaan melihat pasar pekerja berada dalam tingkat terendahnya sejak tahun 1991.
"Pengurangan pekerja memiliki dampak negatif terutama pada perusahaan sektor jasa padat karya," ujar Satoshi Osanai, ekonom senior di Daiwa Institite of Research.
Ia mengatakan kenaikan upah dapat memicu 'siklus pertumbuhan yang baik' dari belanja konsumen, kenaikan harga dan peningkatan investasi jika perusahaan dapat terus menaikkan biaya untuk menghasilkan laba. "Kunci untuk mewujudkan hal ini adalah apakah konsumen bersedia membelanjakan pendapatan mereka yang meningkat, tetapi sejauh ini hanya ada sedikit tanda bahwa hal itu dapat terjadi."
Pertumbuhan upah yang lamban dan keengganan perusahaan untuk menaikkan harga telah menekan inflasi jauh di bawah target Bank of Jepan sebesar 2%. (roy/roy)
Perusahaan manufaktur besar mengharapkan dolar bergerak ke kisaran rata-rata 109,66 per yen selama setahun, dimulai dari bulan April. Angka tersebut jauh lebih rendah dari level dolar saat ini yaitu sekitar 106 per yen-nya.
Jika penguatan yen berlanjut, perusahaan manufaktur mungkin terpaksa harus mengurangi optomismenya dalam memperkirakan keuntungan, sebuah kecemasan bagi Perdana Menteri Shinzo Abe, yang mengharapkan pertumbuhan dengan menerapkan kebijakan reflationist.
Pemecatan tenaga kerja juga memperburuk sentimen, dimana perbaikan ekonomi dan berkurangnya populasi penduduk usia pekerja telah mendorong jumlah pengangguran ke jumlah terendah dalam 25 tahun.
Batas kapasitas perhitungan indeks tankan menunjukan perusahaan-perusahaan melihat pasar pekerja berada dalam tingkat terendahnya sejak tahun 1991.
"Pengurangan pekerja memiliki dampak negatif terutama pada perusahaan sektor jasa padat karya," ujar Satoshi Osanai, ekonom senior di Daiwa Institite of Research.
Ia mengatakan kenaikan upah dapat memicu 'siklus pertumbuhan yang baik' dari belanja konsumen, kenaikan harga dan peningkatan investasi jika perusahaan dapat terus menaikkan biaya untuk menghasilkan laba. "Kunci untuk mewujudkan hal ini adalah apakah konsumen bersedia membelanjakan pendapatan mereka yang meningkat, tetapi sejauh ini hanya ada sedikit tanda bahwa hal itu dapat terjadi."
Pertumbuhan upah yang lamban dan keengganan perusahaan untuk menaikkan harga telah menekan inflasi jauh di bawah target Bank of Jepan sebesar 2%. (roy/roy)
Next Page
Belanja modal perusahaan naik 2,3%
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation