Jakarta, Indonesia- Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan optimismenya terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi RI 8% di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Luhut mengatakan target ini sangat mungkin dicapai namun sejumlah syarat harus dipenuhi, mulai dari perluasan digitalisasi yang penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Selain itu perlu diperkuat tugas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit proyek pembangunan agar kegagalan proyek di masa pemerintahan Jokowi tidak terulang seperti proyek pelabuhan laut yang tidak ada akses jalan penunjang hingga pembangunan bandara yang terlalu besar dan berujung jadi 'ghost airport.

DEN juga mendorong perluasan hilirisasi ke sektor lain selain mineral seperti sektor perikanan dan kelautan sektor rumput laut yang berpotensi meningkatkan ekonomi nasional. Dimana Berbagai langkah ini penting untuk mengatasi Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang masih tinggi di angka 6,33 di tahun 2023.

Luhut berharap orang-orang "toxic' dalam pemerintahan harus dikurangi agar program pembangunan dapat berjalan dan memberikan kepastian aturan untuk menarik investasi.

Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan dalam Squawk Box, Indonesia (Senin, 02/12/2024)