shiafrica.com

Badai dari AS Belum Reda, RI Akan Pesta atau Mesti Waspada?

Newsletter

Badai dari AS Belum Reda, RI Akan Pesta atau Mesti Waspada?

mae, Indonesia
14 March 2023 06:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia ( Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia ( Indonesia/Muhammad Sabki)
  • Krisis SVB dan Signature Bank di laur dugaan membuat kinerja pasar keuangan dalam negeri sangat positif
  • Mayoritas bursa Wall Street masih anjlok pada perdagangan Senin malam imbas dari krisis SVB
  • Selain dampak krisis SVB, sentimen pasar hari ini akan dipengaruhi oleh data inflasi AS dan RUPS emiten bursa

Jakarta, Indonesia - Kekhawatiran mengenai besarnya dampak krisis Silicon Valley Bank (SVB) ke pasar keuangan Indonesia belum terbukti. Di luar dugaan, pasar keuangan Tanah Air mencatatkan kinerja yang sangat positif.

Tidak hanya bursa saham Indonesia yang mengakhiri perdagangan di zona hijau, nilai tukar rupiah juga menguat tajam, sementara Surat Berharga Negara (SBN) makin dicari investor.

Positifnya pergerakan pasar keuangan Tanah Air kemarin diharapkan bisa berlanjut pada hari ini, Selasa (14/3/2023). Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentimen penggerak pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 4 dan 5 artikel ini.



Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semula dikhawatirkan akan rontok justru mengakhiri perdagangan di zona hijau pada Senin (13/3/2023).

IHSG menguat 0,32% kemarin ke posisi 6.786,95. Sebanyak 367 saham yang melemah, sebanyak 179 saham menguat dan 201 lainnya stagnan alias tidak berubah.

Namun, perdagangan menunjukkan nilai transaksi yang relatif kecil yakni sekitar Rp 8,9 triliun dengan melibatkan 17,2 miliar saham. Investor asing masih mencatatkan net buy sekitar Rp 24,9 miliar pada seluruh pasar.

Enam dari total sektor menguat dengan sektor energi memimpin penguatan sebesar 3,1%.

Koreksi sempat terjadi pada awal perdagangan karena ada kekhawatiran mengenai dampak krisis SVB. Seperti diketahui, SVB yang merupakan bank dengan aset terbesar ke-16 di Amerika Serikat (AS) kolaps pada Jumat (10/3/202)

IHSG kolaps hanya 48 jam setelah mereka berencana mengumpulkan suntikan dana sebesar US$ 2,25 miliar. Namun IHSG berhasil bangkit melihat adanya kecenderungan bahwa perbankan di RI masih cukup kuat untuk menahan sentimen negatif.

Sektor finansial yang semula dikhawatirkan ambruk pada perdagangan hari ini menguat 0,09%.

Kekhawatiran pasar sedikit mereda setelah regulator keuangan AS meluncurkan langkah-langkah darurat untuk membendung potensi limpahan dari keruntuhan SVB.

Pages

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat