Jakarta, Indonesia - Danone Indonesia membuktikan bisnis bisa hidup berdampingan dengan upaya melestarikan bumi dan memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
Danone sudah hadir lebih selama puluhan tahun di Indonesia melalui Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan AQUA. SGM telah beroperasi 70 tahun dan AQUA sudah hadir di Indonesia selama 52 tahun.
Sarihusada adalah perintis pengembangan dan produksi produk bernutrisi di Indonesia sementara AQUA menjadi pelopor air kemasan.
Perjalanan panjang Danone tentu juga membutuhkan proses penyesuaian dengan kebutuhan serta kondisi masyarakat dan dunia. Namun, satu yang tak lepas dari proses bisnis Danone adalah misinya untuk menjadi perintis, termasuk dalam menegakkan prinsip ESG (environmental, social, governance).
Isu Air & Produk Susu dalam ESG
Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Ketersediaan air baik dari sisi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas menjadi hak rakyat. Namun, tidak seluruh warga dunia, termasuk Indonesia, bisa menikmati air yang sehat, aman, dan layak.
Badan Kesehatann Dunia (WHO) juga memperkirakan hampir 703 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air. Dari 72% permukaan bumi yang tertutup air, diperkirakan hanya 1% yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi.
 Foto: Debit air pada sungai yang mengalir pada hutan hujan tropis Amazon mengalami penyusutan. (REUTERS/Bruno Kelly) Debit air pada sungai yang mengalir pada hutan hujan tropis Amazon mengalami penyusutan. (REUTERS/Bruno Kelly)
|
Upaya bersama untuk menyediakan kualitas air yang lebih baik, terutama air minum, kemudian melahirkan bisnis air kemasan.
Survei yang dilakukan oleh Harris Poll untuk International Bottled Water Association (IBWA) menunjukkan sembilan dari 10 orang Amerika menginginkan ketersediaan air kemasan di mana pun minuman lain dijual.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebanyak 40,64% rumah tangga Indonesia menjadikan air dalam kemasan sebagai sumber air minum mereka pada 2023. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan pada 2018 yakni 36,28%.
Persentase rumah tangga dengan sumber ar minum dalam kemasan di Jakarta bahkan mencapai 75,52%.
Pasar air kemasan global diperkirakan akan berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,7% hingga 2030.
Bersamaan dengan perkembangan bisnis air kemasan, isu konservasi air telah mendorong merek air kemasan untuk mengandalkan pilar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Mempertahankan keseimbangan antara ekosistem dan kebutuhan manusia akan mendorong keberlanjutan lingkungan.
Merek-merek bersaing untuk memperkuat bisnis keberlanjutan mereka dengan komitmen di bidang pengemasan dan perubahan iklim hingga tanggung jawab kepada komunitas dengan tetap menghasilkan produk berkualitas tinggi dan aman.
Sementara itu, bisnis diary product seperti susu juga terus berkembang sejalan dengan meningkatnya kebutuhan ke depan. Data BPS menunjukkan konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah.
Susu dan produk susu menyumbang banyak nutrisi, seperti kalsium, vitamin D, mineral, protein, lemak, dan kalium dalam pola makan. Mengkonsumsi susu dan produk susu terkait dengan peningkatan kesehatan tulang, terutama pada anak-anak dan remaja.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang menyebutkan susu salah satu dari kelompok lauk pauk sumber protein selain ikan, telur, unggas, daging, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya.
WHO dan UNICEF juga telah menetapkan delapan kelompok makanan utama untuk anak-anak yang meliputi ASI, makanan daging, produk susu, telur, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran serta biji-bijian, akar-akaran, dan umbi-umbian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan penggunaan produk susu dengan catatan susu tersebut tidak diberikan sebelum anak berusia 12 bulan yang diperkaya dengan vitamin D dan kalsium.
Isu-isu inilah yang kemudian membuat produsen susu berbenah. Produsen kemudian mengambil tanggung jawab sosial dengan menggunakan teknologi inovatif dan kolaborasi erat dengan pelanggan dan pemasok.
Industri ini juga terus mengembangkan kemitraan dengan peternak untuk ekonomi berkelanjutan.
Danone dan Prinsip ESG
Bisnis Danone fokus pada dua kategori yakni Danone Waters dan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia.
Danone Waters memproduksi air minum dalam kemasan & minuman non karbonasi dengan produknya seperti AQUA, Mizone, dan VIT.
Sementara itu, Danone Specialized Nutritio mengembangkan seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Bebelac, Nutrilon Royal, dan nutrisi medis.
Dengan bisnis yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat tersebut, Danone berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan menyelaraskan bisnisnya dengan prinsip.
 Foto: Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia) Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia)
|
Danone menetapkan lima area kunci dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan yakni melawan perubahan iklim, melindungi siklus air, meningkatkan keberlanjutan kemasan, mempromosikan pertanian berkelanjutan, dan menghilangkan pemborosan makanan.
Danone Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk dapat menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Strategi keberlanjutan sekaligus peta jalan keberlanjutan Danone dituangkan dalam Danone Impact Journey yang menekankan pada tiga pilar utama yaitu kesehatan, lingkungan, serta karyawan dan masyarakat.
Danone percaya pada potensi alam untuk dapat menghadirkan kesehatan melalui makanan dan minuman yang berkualitas. Untuk itu, kami percaya bahwa bumi ini dan kesehatan manusia yang tinggal di dalamnya merupakan dua hal yang saling terkait.
Karena itulah, Danone secara konsisten menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan melalui konservasi lingkungan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari sumber yang kami gunakan, proses produksinya, distribusi produk, hingga pengelolaan kemasan paska-konsumsi.
Upaya ESG juga melibatkan semua stakeholder yang berkepentingan. Danone secara aktif membangun dialog bersama dengan komunitas di sekitar wilayah operasional dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa implementasi ESG di Danone Indonesia dapat berdampak secara nyata dan memberikan hasil yang benar-benar di rasakan oleh masyarakat.
Danone juga menepis jika penerapan ESG akan menjadi beban biaya.
Selama ini pengelolaan air di pertanian masih dinilai sebagai beban biaya. Namun, Danone melihat pengelolaan air yang baik bisa menjadi sarana keberlanjutan bagi petani.
Komitmen menegakkan prinsip ESG demi ekonomi berkelanjutan dan melindungi bumi dibuktikan dalam bentuk:
1. Prinsip environmental atau lingkungan
Danone menunjukkan komitmen menjaga kesehatan bumi dilakukan dengan sejumlah cara mulai dari melakukan pelestarian sumber daya air, dan mengurangi emisi karbon. Danone Indonesia berkomitmen untuk menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2050 di seluruh rantai nilai perusahaan.
Danone juga menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, mengoimalkan pengelolaan sampah pasca-konsumsi, serta berkolaborasi dengan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem air alami.
 Foto: Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia) Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia)
|
Danone terus meningkatkan kandungan bahan daur ulang. Kemasan botol AQUA mengandung hingga 25% bahan daur ulang dan akan ditingkatkan menjadi rata-rata 50% pada 2025.
Dalam bisnis diary, Danone juga mengurangi emisi metana dari susu segar dalam kategori produk susu mereka sebesar 30% pada 2030.
Sejak 2010, Grup Danone di Indonesia telah memajukan Program Konservasi Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) di sekitar wilayah operasional.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan penyerapan air tanah dengan menangkap air hujan sebanyak mungkin, sehingga meningkatkan cadangan air bagi masyarakat dan memastikan keberlanjutan bisnis.
2. Prinsip s- social
Danone telah melakukan banyak aksi sebagai bentuk komitmen bisnis yang bertanggung jawab dan bermanfaat kepada komunitas masyarakat.
Sebagai komitmen membangun generasi emas di masa depan, Danone sangat aktif mengurangi stunting dan perbaikan gizi dengan meluncurkan sejumlah program.
Di antaranya adalah Program Edukasi Isi Piringku, Generasi Sehat Indonesia (GESID) dan Gasing Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat (NEKMESE).
Danone juga aktif memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat melalui program Water Access, Sanitation, and Hygiene (WASH) dan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Bentuk tanggung jawab sosial dalam memperbaiki tingkat kesejahteraan juga terus diwujudkan dalam beragam cara. Misalnya, memberikan pendampingan terhadap UMKM Indonesia melalui Damping.
Menghadirkan produk berkualitas yang sehat dan enak serta terjangkau juga menjadi bagian upaya Danone dalam melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab.
Beberapa inovasi produk adalah SGM Eksplor hadir sebagai satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC™ - kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang teruji klinis bantu penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
Produk ini menjadi jawaban dari persolan kekurangan zat besi di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia.
Danone juga mendorong mendorong praktik pertanian regeneratif yang melindungi tanah, mempromosikan kesejahteraan hewan, dan memberdayakan generasi baru petani.
3. Prinsip G-governance atau tata kelola
Grup Danone menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran, dan kesetaraan.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam banyak kebijakan dan program, Di antaranya adalah keterbukaan informasi.
Dari internal, Danone juga membentuk Komite Danone Impact Journey (DIJ) yang memastikan program berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Danone juga membentuk Komite Compliance, Komite DANgo untuk memfasilitasi diskusi risiko, Komite Crisis Management (CMT), dan Komite Safety & Health.
Seluruh pabrik Danone-AQUA juga telah tersertifikasi Food Safety System Certification (FSSC) serta mencatat nol insiden terkait dengan ketidakpatuhan informasi serta pelabelan produk dan jasa.
Salah satu pencapaian terbesar Danone dalam tata kelola adalah pada Seember 2024 di mana pabrik Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia di Sentul, Bogor Jawa Barat, mencatatkan 6000 hari tanpa kecelakaan kerja.
Besarnya nilai-nilai Lingkungan ESG yang diterapkan Danone Indonesia inilah yang menjadi pertimbangan Indonesia menganugerahkan ESG Ratings.
ESG adalah seperangkat standar yang digunakan untuk mengukur kredibilitas lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. ESG mengedepankan bisnis yang berkelanjutan.
Indonesia melihat Danone terus mengimplementasikan prinsip ESG dalam kebijakan perusahaan, program ataupun sumbangsih ke masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Indonesia memberikan rating berdasarkan tujuan yang ingin dicapai Sustainable Development Goals (SDGs). Program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut memuat 17 tujuan SDGs.
Dengan melihat pertimbangan tersebut, Indonesia memberikan rating A untuk skor ESG kepada Danone Indonesia.
Upaya Danone dalam mewujudkan 17 tujuan SDGS adalah sebagai berikut:
1.No poverty (tanpa kemiskinan)
Danone aktif memberikan pelatihan kepada peternak sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus mengurangi kemiskinan.
Yayasan Rumah Energi (YRE), Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), Danone Ecosystem dan PRISMA sejak 2023 telah menjalankan program kolaborasi Local Milk Sourcing (LMS) yang menyasar peternak lokal dan koperasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Program tersebut adalah upaya Danone meningkatkan kapasitas dan pengetahuan bagi koperasi dan peternak.
Danone bersama Forum Relawan Irigasi (FRI) mengelola jaringan irigasi seluas 300 hektar. Bersama dengan komunitas Jogo Toya Kamulyan di Klaten, Danone membantu petani dalam irigasi lahan pertanian dengan melakukan perbaikan 7.786 m saluran, 22 pintu air.
 Foto: Danone Danone dan pemberdayaan peternak
|
Danone juga mengaktifkan Sekolah Lapangan bagi 135 petani di enam desa, membantu pengadaan fasilitas penangkaran benih lokal, membantu produksi pestisida nabati, serta membantu produksi agensia hayati dan museum pertanian.
Danone juga ikut memberikan pemberdayaan ibu rumah tangga dengan memberi edukasi keuangan dan menggerakkan UMKM perempuan.
2. Zero hunger (tanpa kelaparan)
Danone terus menghadirkan produk makanan yang tidak hanya enak tetapi juga terjangkau dan berkualitas. Upaya ini adalah bagian penting dari Danone dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Danone secara rutin juga kebaikan bagi masyarakat melalui penyaluran hewan kurban, memberikan bantuan makanan kepada korban gempa ataupun banjir.
Contohnya adalah korban banjir di Demak, Jawa Tengah pada Maret 2024.
Program Isi Piringku menjadi salah satu inisiatif Danone dalam mengurangi kelaparan dan memperbaiki gizi masyarakat.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi seimbang serta pola asuh yang baik bagi anak-anak, terutama di daerah dengan tingkat stunting yang tinggi.
Hingga akhir 2023, program Isi Piringku sudah dijalankan di 19 Kota/Kabupaten dan menjangkau 826 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan melibatkan 36.822 orang tua, 33.804 siswa dan 2.752 guru.
3. Good health and well-being (kehidupan sehat dan sejahtera)
Sejumlah program diluncurkan Daone untuk meningkatkan kualitas hidup sehat dan sejahtera, baik di internal atau luar perusahaan. Di lingkungan perusahaan, Danone sudah memberlakukan kebijakan cuti melahirkan 6 bulan untuk para ibu dan 10 hari kerja untuk para ayah sejak 2016.
Danone juga aktif memberikan edukasi pola asuh melalui program Tangkap Gizi dan Kesehatan Anak (tangkas), Bunda Mengajar Generasi sehat Indonesia (GESID), dan Aksi cegah stunting (ACS).
Keseriusan Danone dalam mencegah stunting dibuktikan dengan gerakan bernama "Bersama Cegah Stunting" yang dikembangkan bersama multi stakeholder dan telah menjangkau lebih dari 4,5 juta penerima manfaat.
Upaya Danone Indonesia pada pencegahan stunting berfokus pada tiga pendekatan yaitu: Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Program unggulan yang dilakukan di lapangan seperti program Isi Piringku, Ayo Minum Air (AMIR), WASH (Water Access, Sanitation and Hygiene) hingga Sekolah Sehat.
4. Quality education (pendidikan berkualitas)
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan adalah salah satu misi besar Danone dalam penerapan ESG mereka. Peningkatan kualitas pengetahuan bahkan dilakukan Danone melalui mitra mereka, termauk pelatihan kepada peternak.
Danone SN Indonesia bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) mengembangkan program Regenerasi Peternak Muda yang terfokus di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Boyolali, Klaten dan Sleman, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sebagai bagian dari upaya memperbaiki kualitas pendidikan, Danone SN Indonesia juga telah menerbitkan 50 publikasi ilmiah di konferensi dan jurnal ilmiah internasional serta nasional pada 2024 sehingga total publikasi kini 86.
Salah satu fokus utama riset yang dilakukan oleh Danone SN Indonesia adalah pemenuhan nutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Danone Indonesia menghadirkan program GESID atau Generasi Sehat Indonesia yang menyasar remaja dan mengintegrasikan berbagai elemen sebagai langkah pencegahan anemia dan stunting dalam upaya mencapai gagasan Generasi Emas Indonesia 2045.
Danone juga memiliki Program Warung Anak Sehat (WAS) dengan memberikan pelatihan kepada para Ibu Warung Anak Sehat (IWAS) untuk menjual atau mengolah produk makanan sehat. Program ini sudah dimulai pada 2011 dan melibatkan 350 ibu pemilik kantin yang tersebar di empat kota.
Sebagai bentuk tanggung jawab upaya perbaikan pola asuh, Sarihusada membuka konseling kepada orang tua selama 24 jam sehari 7 hari dalam seminggu, melalui layanan Careline.
Danone juga membangun sejumlah SMK dan sekolah Muhammadiyah di Garut usai wilayah tersebut dilanda gempa pada 2024 lalu. Danone juga mendirikan Pusat Penelitian Berstandar Internasional di Yogyakarta untuk mendukung kesehatan anak Indonesia.
5. Gender equality (kesetaraan gender)
Danone pada 2021 memperkuat kemitraan dengan UN Women dan Bonafont di Meksiko untuk melengkapi dan melatih perempuan dengan keterampilan kewirausahaan.
Danone bersama LPTP menyelenggarakan webinar untuk memberikan wawasan bagi masyarakat umum mengenai peran perempuan dalam sektor peternakan.
Kesempatan yang setara ditunjukkan dengan proporsi perempuan yang berada di posisi manajerial
Pemberdayaan ibu rumah tangga untuk menjual produk aqua di rumah tangga dan memberikan serangkaian workshop dan edukasi tentang keuangan dan usaha mikro kecil. Mendukung lebih dari 10.000 ibu di 18 provinsi
6. Clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi)
Sebagai perusahaan yang memproduksi air minuman kemasan, Danone sangat menyadari pentingnya menghadirkan air bersih dengan tetap menjaga prinsip keberlanjutan.
Danone juga terus meningkatkan upaya konservasi air, termasuk dengan memberikan akses air bersih bagi masyarakat sekurang- kurangnya 15 % dari izin pengambilan air. Program ini sudah dinikmati 500 ribu penerima manfaat.
Dalam program lebih jangka panjang, Danone juga melakukan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Danone beroperasi termasuk di Jawa Barat.
Melalui program water access sanitation and hyiebene (WASH), Danone aktif memperbaiki kualitas sanitasi ataupun pembelajaran mengenai kesehatan sanitasi.
 Foto: Danone Danone dan program WASH
|
Danone Indonesia juga membantu 10 pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat untuk tingkatkan akses air bersih-sanitas pada April 2024.
Program serupa pernah dilakukan pada 2023 dengan memberikan dinasu untuk membangun sumur bor dan sanitasi layak kepada sembilan pesantren dan 1 kantor Pengurus Cabang NU di Bogor, Jawa Barat.
7. Affordable and clean energy (energi bersih dan terjangkau)
Sebagai upaya meningkatkan energi bersih, Danone kini sudah memasang instalasi pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS Atap) tujuh pabrik mereka, termasuk di Pabrik Ciherang, Mekarsari, Cianjur. Satu PLTS juga dipasang pada 2024 di Langkat, Sumatera Utara.
Hingga 2023, kapasitas PLTS Atap mencapai 7,6 MWp yang berhasil mereduksi emisi mencapai 8.320 ton CO2e/tahun.
 Foto: Dok Danone Indonesia Danone Indonesia
|
Sarihusada juga mengembangkan biogas untuk peternak dan koperasi susu lokal. Biogas menjadi energi alternatif yang dihasilkan dari proses pembusukan limbah organik, seperti kotoran ternak dan limbah dapur.
Sepanjang tahun 2022-2023 telah dihasilkan sebanyak 100 unit biodigester yang dimanfaatkan keluarga peternak
8. Decent work and economic growth (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi)
Danone bekerja sama dengan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor secara resmi meluncurkan program pemberdayaan pesantren bernama "Sekolah Bisnis Pesantren" (SBP) pada Agustus 2024. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren serta menjangkau 26.000 santri.
Sejak 2021, PT Sarihusada Generasi Mahardhika telah menggandeng Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) untuk melahirkan peternak muda dan bisa melanjutkan peternakan skala rumah tangga dan bisnis berbasis susu.
Danone membudidayakan 1.500 bibit kopi di Desa Sangup dan 2.000 bibit di Desa Mriyan, yang kedua desa tersebut berlokasi di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.
Upaya ini adalah bagian dari kebijakan Danone melahirkan sumber ekonomi baru di dekat wilayah operasional mereka.
Danone mengembangkan Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Ekowisata di Kabupaten Badung, Subang, Klaten, Wonosobo, Minahasa Utara, dan Toba dalam rangka mendukung Program Desa Wisata Kemenparekraf RI untuk mendorong pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Danone juga memiliki kegiatan pendampingan bagi UMKM dalam rangkaian pelatihan, coaching dan sharing session. Program Damping telah memberikan manfaat bagi lebih dari 10.000 pengusaha dan 2.300 alumni dari program pendampingan tersebut
9. Industry, innovation, and infrastructure (industri, inovasi, dan infrastruktur)
Danone terus menghadirkan inovasi produk makanan ataupun kemasan sebagai wujud komitne prinsip ESG mereka.
Salah satunya adalah menghadirkan SGM Eksplor, sebagai satu-satunya susu formula dengan IronC™️ - kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk dukung penyerapan nutrisi 2x lipat.
Produk ini diharapkan bisa mengurangi persoalan anemia pada anak-anak Indonesia.
Sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengurangi persoalan sampah plastic, Danone terus menerus melakukan inovasi agar kemasannya bisa lebih ramah lingkungan.
AQUA sudah memiliki kemasan galon yang dapat digunakan kembali dan dapat didaur ulang.
Danone juga memiliki pabrik daur ulang terbesar dan termutakhir di Indonsia.
Danone juga menghadirkan AQUA kemasan Returnable Glass Bottle (RGB) dan AQUA kemasan 600 ml yang terbuat dari 100% material daur ulang dan dapat didaur ulang.
10. Reduced inequalities (kesenjangan yang berkurang)
Danone memberikan upah yang layak kepadapegawainya dan tanpa membedakan gender.
Sejumlah upaya Danone dalam menghadirkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti Desa Wisata, juga bisa menjadi upaya dalam mengurangi kesenjangan ekonomi di daerah.
AQUA Klaten dikenal dengan inisiatif pelestarian lingkungannya, pendampingan disabilitas melalui inklusi center ini melengkapi itu. AQUA Klaten sejak 2016 telah mendampingi Inklusi Center Kecamatan Karanganom (ICKK) yang menaungi 120 disabilitas, 40 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan pemberdayaan ekonomi untuk 15 Kepala Keluarga, masyarakat dan relawan di Karanganom
11. Sustainable cities and communities (kota dan permukiman yang berkelanjutan)
Penanganan sampah di permukiman menjadi bagian penting Danone dalam upaya keberlanjutan. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng banyak pihak.
Pada Maret 2024, Danonebersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) meluncurkan "Rumah Produksi Sampah MARDIKO di TPA Piyungan, Kabupaten Bantul.
Rumah produksi ini tidak hanya jadi fasilitas manajemen pengelolaan sampah, namun juga menjadi sarana pemberdayaan komunitas pemulung MARDIKO melalui ragam program.
Danone juga menghadirkan gerakan #BijakBerplastik yang berfokus kepada kegiatan pengumpulan sampah, edukasi, serta inovasi produk.
BijakBerplastik telah berhasil mengumpulkan 718 ton sampah plastik per tahun, dengan mengembangkan 2 Recycle Business Unit (RBU) dan 43 bank sampah.
Gerakan ini melibatkan 30.254 masyarakat setiap tahunnya, untuk memahami teknik pengelolaan sampah yang baik sehingga bisa mengatasi permasalahan sampah di permukiman.
Danone-AQUA juga memiliki program Inclusive Recycling Indonesia (IRI) yang bertujuan untuk peningkatan daur ulang sampah plastik di Indonesia dengan mengembangkan kerjasama unit-unit bisnis pengumpulan sampah plastik.
12. Responsible consumption dan production (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab)
Danone terus melakukan inovasi pada produk kemasan mereka sebagai bentuk tanggung jawab mengurangi sampak plastik serta menjaga lingkungan.
Danone-AQUA juga terus melakukan inovasi untuk meningkatkan bahan daur ulang. Produk SN Indonesia juga dikemas menggunakan karton yang 100% mengandung bahan daur ulang dan dapat didaur ulang.
Saat ini, 70% bisnis AQUA adalah produk galon 100% guna ulang sirkular. Sementara itu, 30% produk air kemasan SPS (Small Packaging Size) juga mengandung bahan daur ulang hingga 25% dan 100% dapat didaur ulang.
13.Climate action (penanganan perubahan iklim)
Menjaga kesehatan planet dengan mengurangi dampak perubahan iklim menjadi salah satu misi besar Danone Group.
Sebagai upaya memperbaiki dampak perubahan iklim, Danone sudah melakukan penanaman 2,5 juta pohon di bagian hulu daerah aliran sungai (DAS) di seluruh wilayah kerja perseroan.
 Foto: PT Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia) PT Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia)
|
Hingga akhir 2023, perusahaan juga membuat 26 kolam resapan dan 2.687 sumur resapan serta 93.059 biopori. Perusahaan juga membangun sebanyak 2.300 sumur resapan.
Pada Oktober 2024, perusahaan menggandeng 50 pondok pesantren di sejumlah daerah menanam 5.000 bibit tanaman komoditas hortikultura.
Penanaman 5.000 pohon ini setara dengan luasan lahan 12,5 ha dan jika tanaman dipelihara dengan baik sampai dengan 10 tahun ke depan maka dapat berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 300 ton per tahun.
Danone SN Indonesia dan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) bagian dari Zuellig Pharma, dan PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) pada Oktober 2024 menandatangani kerja sama pengolahan susu bubuk menjadi pakan ternak yang yang sudah tidak terpakai sebagai pakan ternak. Inisiatif ini diharapkan mampu mencegah 452 kg limbah makanan dan mengurangi emisi CO2 yang seharusnya dihasilkan apabila dilakukan proses pembakaran memproses 160 Ton sampah/hari, mengurangi emisi CO2 sebesar 57 Ton.
14. Life below water (ekosistem kelautan)
Danone-AQUA berkolaborasi dengan The Ocean Cleanup (TOC), sebuah organisasi yang bergerak untuk mengembangkan teknologi canggih untuk mengurangi sampah plastik di lautan memperkenalkan solusi untuk laut Indonesia kepada millennial.
Danonej uga terus menggalakkan program #BijakBerplastik sebagai upaya mengurangi smpah plastic terapung yang mengotori lautan.
Perusahaan juga meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang kemasannya terbuat dari 100% bahan daur ulang dan bisa didaur ulang sehingga mengurangi sampah di laut.
15. Life on land (ekosistem daratan)
Danone ikut melestarikan keanekaragaman flora dan fauna melalui 20 Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) seluas 161,38 hektar (ha), yang memiliki lebih dari 517 spesies tanaman dan 664 fauna.
Melindungi seluruh DAS di mana Danone beroperasi. Termasuk dengan menanam lebih dari 2,5 juta pohon dan 2.687 sumur resapan.
 Foto: PT Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia) PT Danone Indonesia. (Dok. Danone Indonesia)
|
16. Peace, justice, and strong institutions (perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh)
Danone pada Oktober menyerahkan Hibah Toilet Aksesibel bagi teman Disabilitas sebagai langkah nyata untuk inklusi sosial.
Danone Indonesia telah menyalurkan berbagai bantuan untuk Palestina, termasuk donasi dan pengiriman air mineral. Danone Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk mengumpulkan donasi dari penjualan AQUA.
 Foto: dok Danone Indonesia Danone Indonesia
|
17. Partnerships for the goals (Kemitraan untuk mencapai tujuan)
Danone bekerja sama dengan SIRCLO, sebuah perusahaan teknologi Indonesia yang bergerak di bidang solusi e-commerce, untuk memasarkan produk 1 juta pelaku UMKM. Hal ini diharapkan akan membantu memberikan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, terutama 6.000 UMKM yang menjadi bagian dari program Damping.
Melalui program AQUA Home Service, Danone memberdayakan ibu rumah tangga untuk menjual produk aqua di rumah tangga dan memberikan serangkaian workshop dan edukasi tentang keuangan dan usaha mikro kecil. Program ini sudah membantu lebih dari 10.000 ibu di 18 provinsi.
Kemitraan strategis juga dihadirkan melalui Program Warung Anak Sehat (WAS) memberikan pelatihan kepada para Ibu Warung Anak Sehat (IWAS) untuk menjual atau mengolah produk makanan sehat.
Program ini melibatkan 350 ibu pemilik kantin yang tersebar di empat kota sejak 2011.
INDONESIA RESEARCH
[email protected]