Jakarta, Indonesia- Bank Indonesia terus memperkuat kerjasama dalam pengembangan pasar keuangan syariah di tengah tantangan risiko ketidakpastian global, salah satunya kolaborasi dengan Islamic International Liquidity Management (IILM) dan Islamic Financial Services Board (IFSB).

CEO International Islamic Liquidity Management (IILM), Mohamad Safri Shahul Hamid dalam rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 mengungkapkan perkembangan inovasi manajemen likuiditas dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan Syariah lewat penguatan likuiditas industri keuangan syariah.

Saat ini IILM telah menerbitkan Sukuk atau syariah bond jangka pendek setiap bulannya sebagai strategi untuk mengatasi isu penting dalam pasar keuangan syariah yakni kurangnya ketersediaan instrumen likuiditas syariah.

IILM juga terus memperluas kapasitasnya dalam memenuhi kebutuhan likuiditas perbankan syariah terus memastikan peningkatan aset. Selain itu IILM juga memperluas layanan ke pasar yang kurang berkembang sehingga dapat menutup kesenjangan manajemen likuiditas di perbankan syariah.

Seperti apa peran IILM dalam memenuhi kebutuhan likuiditas di industri keuangan syariah? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan CEO International Islamic Liquidity Management (IILM), Mohamad Safri Shahul Hamid dalam Power Lunch, Indonesia (Jum'at, 01/11/2024)