Review Infinix Hot 40 Pro, HP Murah Buat Game Beneran Anti Ngelag?
Review Infinix Hot 40 Pro, HP Murah Buat Game Beneran Anti Ngelag?
Highlight
- Desain Infinix Hot 40 Pro makin mirip iPhone 15 Pro dengan kamera boba di dalam panel kotak yang dibingkai finishing aluminium. Permainan tekstur material pada ponsel memberikan kesan premium.
- Performa game lancar tanpa ada lag. Temperatur juga lumayan terjaga. Refresh rate 120Hz dipadankan dengan touch sampling rate 1200Hz mampu meningkatkan akurasi saat melawan musuh dalam game. Fitur XBOOST memberikan kebebasan untuk pengaturan game lebih lanjut dengan akses yang mudah.
- Baterai sangat efisien, bisa bertahan 1,5-2 hari untuk penggunaan sehari-hari. Dukungan pengisian daya cepat 33W terbilang standar, mampu mengisi baterai penuh sekitar 1 jam dari keadaan baterai 5%.
- Kualitas kamera nyaris mirip kelas mid-range, tetapi tak ada mode penjepretan ultrawide untuk kamera utama. Perekaman video terasa entry-level, dengan beragam template pengeditan serupa TikTok. Tersedia akses cepat ke Google Lens pada aplikasi kamera yang memudahkan pencarian informasi visual.
- Magic Ring memiliki konsep serupa dengan 'Dynamic Island' pada iPhone. Namun, fungsinya sangat terbatas.
Jakarta, Indonesia - Merek Infinix makin moncer di kalangan pecinta gadget Tanah Air. Popularitasnya melambung usai mencatat angka penjualan fantastis di tengah lesunya industri pasar HP selama beberapa kuartal terakhir.
Dalam laporan terbaru Canalys, Transsion (induk Infinix, Tecno, iTel) lagi-lagi mencatat pertumbuhan signifikan di sebesar 147% pada Q4 2023 secara tahun-ke-tahun (YoY).
Posisinya di Indonesia setara dengan Xiaomi dan Samsung yang sudah lebih dulu punya 'nama besar'. Ketika pabrikan HP tersebut meraup pangsa pasar masing-masing 18% di Indonesia pada penutup kuartal 2023, menurut data Canalys.
Merek Infinix menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis Transsion. Salah satu seri yang paling laris di pasaran adalah 'Infinix Hot'.
Tahun lalu, seri Infinix Hot 30 sempat bikin geger sampai dijuluki 'HP gaib'. Banyak peminatnya yang mengaku kesulitan mendapatkan barang karena sold out di berbagai gerai offline dan online.
Daya tarik seri Infinix Hot 30 terletak pada jejeran spesifikasi mentereng yang ditawarkan dengan harga terjangkau alias entry-level. Antara lain baterai berkapasitas besar, layar jumbo, kamera resolusi raksasa, hingga desain ala ponsel flagship.
Lantas, bagaimana dengan seri Infinix Hot 40 yang dirilis pada awal tahun ini? Indonesia berkesempatan menjajal varian Infinix Hot 40 Pro lebih dulu beberapa saat jelang perilisan resmi.
Kami menguji ketahanan baterai dan performa gaming, kualitas kamera, dan kenyamanan penggunaan untuk menopang aktivitas sehari-hari. Simak selengkapnya!
Desain Mirip iPhone, Antarmuka 'Pro Gamer'
Foto: Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto) Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto) |
Bahasa desain Infinix Hot 40 Pro makin mirip iPhone 15 Pro. Bukan cuma karena kamera 'boba' yang sudah diadopsi pada seri pendahulunya, tetapi juga panel kotak sebagai 'wadah' kamera yang dibuat menonjol.
Kesan mewah dan elegan tampak dari permainan tekstur pada material ponsel. Panel kamera memiliki finishing kaca dengan bingkai aluminium. Ketiga lensa kamera juga dibubuhi cincin yang mengkilat.
Bodi punggungnya tampak lebih matte dengan motif glitter dan garis melengkung yang subtle. Lalu sisian ponsel menggunakan finishing aluminium yang memancarkan aura premium.
Beranjak ke bagian depan, layar jumbo 6,78-inci memiliki bezel tipis dengan rasio screen-to-body 90,7%. Di bagian atas ada tompel alias punch hole untuk meletakkan kamera selfie.
Jika hanya melihat dari aspek desain, HP ini lebih sepadan jika disandingkan dengan produk mid-range di kisaran harga Rp 4 jutaan.
Namun, ketika layar dinyalakan, kesan entry-level masih melekat lantaran ponsel masih menggunakan tipe LCD yang tak setajam dan sedalam AMOLED atau OLED pada HP mid-range dan flagship.
Tingkat kecerahan layar juga mentok di 500nits, sehingga memang terasa kurang maksimal jika digunakan di luar ruangan (outdoor) dengan paparan sinar matahari yang kuat.
Namun, yang patut diapresiasi adalah refresh rate adaptif hingga 120Hz. Pengalaman scrolling dan pindah-pindah aplikasi terasa ringan dan mulus. Bermain game juga tak ada gangguan, meski kedalaman kontras visual memang standar untuk HP harga Rp 2 jutaan.
Antarmuka ponsel dibalut dengan tema game populer Free Fire secara default. Bagi pecinta permainan battle royale tersebut, dijamin buka HP langsung mau buru-buru mabar.
Sistem operasi XOS 13.5 berbasis Android lumayan mudah dioperasikan. Pengguna juga diberikan kebebasan untuk melakukan personalisasi tampilan dengan beragam fitur pendukung.
Bagi para orang tua, tak perlu khawatir anak jadi lupa waktu main game karena ada fitur 'Digital Wellbeing & Parental Control' untuk mengatur batas waktu menjajal aplikasi di HP.
Sistem keamanan juga lengkap. Bisa pakai pemindai sidik jari (fingerprint scanner), pemindai wajah (face unlock), hingga password yang lebih tradisional.
Berdasarkan pengujian tim Indonesia, fingerprint scanner dan face unlock sangat cepat dan akurat. Untuk HP murah, face unlock bisa mengenali wajah dengan atau tanpa kacamata di berbagai kondisi cahaya.
Salah satu fitur premium yang ada pada Infinix Hot 40 Pro adalah 'Magic Ring'. Konsepnya mirip dengan 'Dynamic Islands' pada iPhone 15 Pro, meski fitur-fiturnya lebih terbatas.
Magic Ring memberikan beberapa informasi. Misalnya saat HP dibuka menggunakan face unlock, menunjukkan status baterai ketika ponsel di-charge, mengingatkan ketika baterai sudah terisi penuh atau dalam keadaan lowbatt, hingga memberitahu ketika ada panggilan masuk.