shiafrica.com

Review Infinix Hot 40 Pro, HP Murah Buat Game Beneran Anti Ngelag?

Review Gadget

Review Infinix Hot 40 Pro, HP Murah Buat Game Beneran Anti Ngelag?

Kartini Bohang, Indonesia
19 February 2024 16:45
Infinix hot 40 pro
Foto: Infinix hot 40 pro

Highlight

  • Desain Infinix Hot 40 Pro makin mirip iPhone 15 Pro dengan kamera boba di dalam panel kotak yang dibingkai finishing aluminium. Permainan tekstur material pada ponsel memberikan kesan premium.
  • Performa game lancar tanpa ada lag. Temperatur juga lumayan terjaga. Refresh rate 120Hz dipadankan dengan touch sampling rate 1200Hz mampu meningkatkan akurasi saat melawan musuh dalam game. Fitur XBOOST memberikan kebebasan untuk pengaturan game lebih lanjut dengan akses yang mudah.
  • Baterai sangat efisien, bisa bertahan 1,5-2 hari untuk penggunaan sehari-hari. Dukungan pengisian daya cepat 33W terbilang standar, mampu mengisi baterai penuh sekitar 1 jam dari keadaan baterai 5%.
  • Kualitas kamera nyaris mirip kelas mid-range, tetapi tak ada mode penjepretan ultrawide untuk kamera utama. Perekaman video terasa entry-level, dengan beragam template pengeditan serupa TikTok. Tersedia akses cepat ke Google Lens pada aplikasi kamera yang memudahkan pencarian informasi visual.
  • Magic Ring memiliki konsep serupa dengan 'Dynamic Island' pada iPhone. Namun, fungsinya sangat terbatas.

Jakarta, Indonesia - Merek Infinix makin moncer di kalangan pecinta gadget Tanah Air. Popularitasnya melambung usai mencatat angka penjualan fantastis di tengah lesunya industri pasar HP selama beberapa kuartal terakhir.

Dalam laporan terbaru Canalys, Transsion (induk Infinix, Tecno, iTel) lagi-lagi mencatat pertumbuhan signifikan di sebesar 147% pada Q4 2023 secara tahun-ke-tahun (YoY).

Posisinya di Indonesia setara dengan Xiaomi dan Samsung yang sudah lebih dulu punya 'nama besar'. Ketika pabrikan HP tersebut meraup pangsa pasar masing-masing 18% di Indonesia pada penutup kuartal 2023, menurut data Canalys.

Merek Infinix menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis Transsion. Salah satu seri yang paling laris di pasaran adalah 'Infinix Hot'.

Tahun lalu, seri Infinix Hot 30 sempat bikin geger sampai dijuluki 'HP gaib'. Banyak peminatnya yang mengaku kesulitan mendapatkan barang karena sold out di berbagai gerai offline dan online.


Daya tarik seri Infinix Hot 30 terletak pada jejeran spesifikasi mentereng yang ditawarkan dengan harga terjangkau alias entry-level. Antara lain baterai berkapasitas besar, layar jumbo, kamera resolusi raksasa, hingga desain ala ponsel flagship.

Lantas, bagaimana dengan seri Infinix Hot 40 yang dirilis pada awal tahun ini? Indonesia berkesempatan menjajal varian Infinix Hot 40 Pro lebih dulu beberapa saat jelang perilisan resmi.

Kami menguji ketahanan baterai dan performa gaming, kualitas kamera, dan kenyamanan penggunaan untuk menopang aktivitas sehari-hari. Simak selengkapnya!

Desain Mirip iPhone, Antarmuka 'Pro Gamer'

Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto)Foto: Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto)
Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto)

Bahasa desain Infinix Hot 40 Pro makin mirip iPhone 15 Pro. Bukan cuma karena kamera 'boba' yang sudah diadopsi pada seri pendahulunya, tetapi juga panel kotak sebagai 'wadah' kamera yang dibuat menonjol.

Kesan mewah dan elegan tampak dari permainan tekstur pada material ponsel. Panel kamera memiliki finishing kaca dengan bingkai aluminium. Ketiga lensa kamera juga dibubuhi cincin yang mengkilat.

Bodi punggungnya tampak lebih matte dengan motif glitter dan garis melengkung yang subtle. Lalu sisian ponsel menggunakan finishing aluminium yang memancarkan aura premium.

Beranjak ke bagian depan, layar jumbo 6,78-inci memiliki bezel tipis dengan rasio screen-to-body 90,7%. Di bagian atas ada tompel alias punch hole untuk meletakkan kamera selfie.

Jika hanya melihat dari aspek desain, HP ini lebih sepadan jika disandingkan dengan produk mid-range di kisaran harga Rp 4 jutaan.

Namun, ketika layar dinyalakan, kesan entry-level masih melekat lantaran ponsel masih menggunakan tipe LCD yang tak setajam dan sedalam AMOLED atau OLED pada HP mid-range dan flagship.

Tingkat kecerahan layar juga mentok di 500nits, sehingga memang terasa kurang maksimal jika digunakan di luar ruangan (outdoor) dengan paparan sinar matahari yang kuat.

Namun, yang patut diapresiasi adalah refresh rate adaptif hingga 120Hz. Pengalaman scrolling dan pindah-pindah aplikasi terasa ringan dan mulus. Bermain game juga tak ada gangguan, meski kedalaman kontras visual memang standar untuk HP harga Rp 2 jutaan.

Antarmuka ponsel dibalut dengan tema game populer Free Fire secara default. Bagi pecinta permainan battle royale tersebut, dijamin buka HP langsung mau buru-buru mabar.

Sistem operasi XOS 13.5 berbasis Android lumayan mudah dioperasikan. Pengguna juga diberikan kebebasan untuk melakukan personalisasi tampilan dengan beragam fitur pendukung.

Bagi para orang tua, tak perlu khawatir anak jadi lupa waktu main game karena ada fitur 'Digital Wellbeing & Parental Control' untuk mengatur batas waktu menjajal aplikasi di HP.

Sistem keamanan juga lengkap. Bisa pakai pemindai sidik jari (fingerprint scanner), pemindai wajah (face unlock), hingga password yang lebih tradisional.

Berdasarkan pengujian tim Indonesia, fingerprint scanner dan face unlock sangat cepat dan akurat. Untuk HP murah, face unlock bisa mengenali wajah dengan atau tanpa kacamata di berbagai kondisi cahaya.

Salah satu fitur premium yang ada pada Infinix Hot 40 Pro adalah 'Magic Ring'. Konsepnya mirip dengan 'Dynamic Islands' pada iPhone 15 Pro, meski fitur-fiturnya lebih terbatas.

Magic Ring memberikan beberapa informasi. Misalnya saat HP dibuka menggunakan face unlock, menunjukkan status baterai ketika ponsel di-charge, mengingatkan ketika baterai sudah terisi penuh atau dalam keadaan lowbatt, hingga memberitahu ketika ada panggilan masuk.

Infinix Hot 40 Pro menggunakan chipset MediaTek Helio G99 yang performanya setara dengan Qualcomm Snapdragon 765G. Chip dengan fabrikasi 6nm tersebut diklaim memiliki performa kelas menengah yang mumpuni dengan konsumsi daya super efisien.

Chipset tersebut dipadankan dengan RAM 8GB yang bisa ditambah hingga 16GB menggunakan fitur extended RAM dalam tiga pilihan. Memori yang tersedia antara 128GB/256GB dan bisa menambah penyimpanan eksternal hingga 1TB

Salah satu fitur game yang jadi keunggulan Infinix adalah adalah 'XBOOST'. Sistem gaming-engine yang dikembangkan secara internal tersebut meningkatkan performa game untuk kelancaran dan kestabilan grafis selama bermain.

Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto)Foto: Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto)
Infinix Hot 40 Series Edisi Free Fire. ( Indonesia/Tias Budiarto)

Respons sentuhan yang cepat pada layar ketika bermain game disokong oleh touch sampling rate hingga 1200Hz. Spesifikasi ini menjanjikan sentuhan presisi yang meningkat 8 kali lipat ketimbang layar pada umumnya.

Selain itu, Infinix Hot 40 Pro juga membawa antena penguat sinyal yang dinamai 'Metamaterial Antenna'. Pabrikan China tersebut memperluas area antena hingga tiga kali lipat. Menjajal game online pun bebas dari kekhawatiran sinyal tak stabil.

Diklaim, fitur ini mampu meningkatkan kecepatan download hingga 68% dan mereduksi latensi game hingga 36%. Jangkauan Bluetooth juga meningkat 60%. Sementara kekuatan sinyal meningkat 6dB.

Berdasarkan pengalaman tim Indonesia, bermain game Free Fire dalam waktu lama tetap lancar. Tak ada lag sama sekali. Respons layar juga akurat, sehingga penargetan ke lawan tepat sasaran tanpa ada gangguan.

Ada banyak pengaturan yang bisa disetel selama bermain. Hanya dengan swipe left pada orientasi horizontal, pengguna bisa mengatur apakah ingin menonaktifkan notifikasi selama bermain, menyetel optimisasi performa, penggunaan baterai, mode layar, dll. Bahkan, bermain masih bisa dilakukan dalam keadaan layar terkunci.

Speaker pada ponsel juga tertera di dua sisi. Saat bermain dengan mode speaker tanpa earphone, volume suara maksimal bisa sangat kencang dan nyaring. Meski, bass-nya tidak terlalu prima untuk mendengarkan lagu.

Pengalaman bermain game yang lancar juga didukung kapasitas baterai 5.000 mAh yang cukup efisien. Ada banyak pengaturan baterai yang bisa disetel melalui fitur 'Power Marathon'. Saat 'Power Boost' dinyalakan, pengguna bisa memilih menurunkan refresh rate ke 60Hz, menyetel tema gelap 'dark theme', mematikan WiFi, serta mematikan layanan lokasi.

Berdasarkan pengalaman Indonesia, saat status baterai 41%, mengaktifkan Power Boost bisa memperpanjang penggunaan ponsel hingga 2,2 jam sebelum di-charge. Ponsel menganjurkan untuk mengaktifkan Power Boost saat status baterai di bawah 20%.

Untuk lebih hemat baterai, bisa mengaktifkan 'Ultra Power Saving' yang menambah keawetan baterai hingga 21,7 jam. Saat diaktifkan, akses ponsel langsung berkurang jauh. Pengguna hanya bisa memanfaatkan fitur-fitur dasar. Bahkan, tema Free Fire akan dihilangkan dan diganti tema standar.

Ketahanan baterai Infinix Hot 40 Pro bisa diandalkan. Infinix mengklaim dalam keadaan standby HP bisa bertahan hingga 34 hari.

Pengalaman Indonesia untuk pemakaian sehari-hari seperti bermain game nonstop selama beberapa jam, menonton beberapa episode serial di Netflix, scrolling media sosial, chat, merekam video hingga, dan sebagainya, HP bisa bertahan selama 1,5-2 hari sebelum baterai perlu diisi ulang.

Fitur pengisian daya cepat 33W memiliki kemampuan standar. HP bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 1 jam dari status baterai 5%.

Kamera Nyaris Mid-Range, Gampang Bikin Video

Kamera utama Infinix Hot 40 Pro masing-masing beresolusi 108MP (wide), 2MP (makro), dan tambahan kamera AI. Sementara itu, kamera depan untuk menjepret selfie dan video call beresolusi 32MP.

Tak ada mode ultrawide pada kamera belakang dan depan. Namun, secara default mode selfie-nya lebih lebar dengan bidang pandang 90 derajat.

Zoom pada kamera belakang bisa disetel hingga 2X. Mode 'Super Night' untuk menangkap momen di kondisi minim cahaya memberikan akurasi warna yang cukup baik, meski kualitas foto tak sebaik mode normal pada kondisi cahaya terang.

Hasil mode 'Portrait' terbilang standar, namun patut diacungi jempol karena tersedia pada HP di kisaran harga Rp 2 jutaan.

Pada aplikasi kamera, Infinix Hot 40 Pro juga membubuhkan ikon Google Lens untuk mencari tahu informasi secara cepat terkait benda-benda asing yang dilihat pengguna.

Salah satu fitur yang inovatif adalah 'Film'. Pengguna bisa memilih beragam template untuk membuat video dengan lebih mudah. Kurang lebih fitur ini seperti menjajal TikTok. Jadi, bagi yang ingin menghasilkan video tanpa repot mengedit, fitur ini jawabannya.

Meski demikian, perekaman video memang masih sangat standar ala HP dengan harga terjangkau. Guncangan sangat terasa ketika video direkam sambil bergerak. Kualitasnya juga mentok di 2k pada 30fps.

Day Light

Infinix Hot 40 ProFoto: Kartini Bohang
Infinix Hot 40 Pro

 

Super Night

Infinix Hot 40 ProFoto: Kartini Bohang
Infinix Hot 40 Pro

Portrait

Infinix Hot 40 ProFoto: Kartini Bohang
Infinix Hot 40 Pro

Selfie

Infinix Hot 40 ProFoto: Kartini Bohang
Infinix Hot 40 Pro

Tabel Spesifikasi

INDIKATORINFINIX HOT 40 PRO
Layar6,78 inci (FHD+, LCD IPS LTPS, Refresh Rate 60/90/120Hz, 500 nits, rasio screen-to-body 90,7%
Dimensi & Berat68.6 x 76.6 x 8.25 mm, 199 gram
KameraBelakang: 108MP (f/1.75, AF), 2MP (makro, f/2.4), Kamera AI
Depan: 32MP (f/2.2)
RAM & ROMRAM 8GB (bisa ditambah sampai 16GB)
ROM 128/256GB (eksternal sampai 1TB)
Baterai5.000 mAh
Pengisian Daya33W
Sistem OperasiXOS 13.5
Jaringan dan Konektivitas2G/3G/5G
ChipsetMediaTek Helio G99, GPU Mali-G57 MC2, CPU 8-inti berkecepatan sampai 2.2Ghz, proses 6nm
WarnaPalm Blue, Starlit Black, Horizon Gold, Starfall Green
KonektivitasSIM Card dual nano SIM + MicroSD, GPS, WiFi (WLAN) 802.11, Bluetooth, USB-C, OTG, NFC
SensorG-Sensor, E-Compass, Gyroscope, Light Sensor, Proximity Sensor, Fingerprint
Pages

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat